Bukan tanpa alasan saya menyertakan nama "Kopi Klotok" di judul blog saya kali ini, saya menyertakan Kopi Klotok karena memang tempat makan yang akan saya bahas kali ini mempunyai pemilik yang sama dengan Kopi Klotok.

Bagi warga Jogja, bahkan kalian yang bukan warga Jogja pasti sudah tidak asing lagi donk dengan yang namanya Kopi Klotok? Yak betul, rumah makan yang bisa tergolong fenomenal yang menyajikan masakan traditional dan tidak pernah sepi pembeli (kecuali kalau lauknya sudah habis). Tidak hanya pemiliknya sama, tetapi lokasi dari tempat makan nama lengkap "KOPI  bukan LUWAK kopi biasa" ini berdekatan dengan lokasi Kopi Klotok. Lokasinya tidak susah ditemukan kok, yaitu berada di selatan jalan di jalan kecil sebelum sampai ke lokasi Kopi Klotok berada.

Meskipun sama-sama berjenis masakan Indonesia rumahan, tetapi jenis masakan yang ditawarkan  Kopi bukan Luwak ini berbeda dari Kopi Klotok.

Sop

Sayur Asem

Bihun Lombok Ijo

Tempe Garit

Telor Kriuk

Sambel Dadak

Oseng Daun Ceriwis

Yang saya temukan sama dengan Kopi Klotok adalah telor goreng, tempe goreng, dan kopi nya yang sama-sama menggunakan Kopi Lampung. Masakan mereka hampir seluruhnya pedas, hanya sup nya yang saya temukan tidak pedas. Dan disini mereka hanya mempunyai nasi putih, tidak ada nasi megono juga.
Mereka juga mempunyai beberapa menu special yaitu brongkos, mangut lele, dan es timun keruk.

Brongkos

Mangut Lele

Es Timun Keruk

Lu Rou Fan (滷肉飯) adalah salah satu makanan khas dari Taiwan. Mungkin di benak kalian muncul pertanyaan apa sih lu rou fan itu? Saya disini akan sedikit menjelaskan apa itu lu rou fan dan dimana tempat makan lu rou fan enak kalau lagi ke Taiwan.

Lu rou fan biasanya disajikan dengan bowl kecil lalu diatas nasinya diguyur dengan potongan kecil-kecil pork belly lengkap dengan kulit dan lemak yang direbus bersama jamur shitake lalu dimasak kecap manis dan bumbu khusus lainnya. Porsi daging dari lu rou fan ini tidak seimbang dengan porsi nasinya alias nasinya lebih banyak dibanding daging nya, kalau kalian orang yang suka makan lauk banyak dipastikan harus pesan satu porsi lagi tanpa nasi alias daging aja. Lu rou fan ini rasanya dominan manis gurih.

Lalu kalau di Taiwan mau makan lu rou fan yang enak kemana donk?

• FORMOSA CHANG (鬍鬚張)

Lu Sang bisa dikategorikan chinese restaurant, menu yang mereka punya lebih beragam lagi dari Formosa Chang tetapi berhubung ini adalah family restaurant menu makan mereka cenderung berjenis menu tengah (menu sharing). Saat jam makan siang biasanya kalian akan menemui antrian yang tidak terlalu panjang, restaurant berlantai dua ini mempunyai peraturan minimal order (seperti beberapa restaurang/cafe di Taiwan juga memberlakukan peraturan ini) yaitu minimal NT$100/orang. Saat itu saya memesan 3 menu untuk memenuhi kuota minimal per orang. Saya hanya akan membahas lu rou fannya saja, lu rou fan disini porsi braised pork nya lebih sedikit lagi juga kuah nya minim, tetapi untuk rasa manis dan gurih nya pas.

Jin Feng restaurant punya lu rou fan paling enak yang pernah saya coba di Taiwan! Restaurant yang masih menampilkan restaurant khas Taiwan ini selalu dipadati pembeli apalagi pada saat jam makan siang. Bisa dipastikan kalian pasti akan mengalami antrian yang lumayan panjang tetapi hanya perlu waktu yang cukup singkat hingga mendapatkan meja, antriannya pun dipisahkan menjadi 2 bagian yaitu untuk dine in dan take away. Untuk makan disini kalian tidak perlu khawatir bagi yang tidak bisa bahasa Mandarin, mereka menyediakan menu dalam bahasa Inggris dan waitress nya pun sedikit bisa bahasa Inggris dan ramah. Oh iya kalau kalian makan disini siap-siap sharing table dengan orang lain ya apabila kalian hanya datang 1-2 orang.

Menu lu riu fan disini tersedia dalam 3 ukuran yaitu small (NT$ 30), medium (NT$ 40), large (NT$ 50). Selain lu rou fan mereka mempunyai menu-menu lain yang terkenal seperti winter melon soup, pork soup, water morning glory, dan juga braised egg.
Walaupun restaurant dalam kondisi full tetapi saya tidak perlu menunggu lama hingga pesanan saya datang. Semangkok lu rou fan ukuran large yang saya pesan sudah siap diatas meja, nasi hangat disiram braised pork dan ada beberapa sliced bitter melon diatasnya langsung menggugah selera makan. Kalau yang biasanya lu rou fan lebih oily, berbeda dengan milik jin feng. Mereka lebih banyak menggunakan daging daripada lemak. Daging nya empuk dan kenyal, meleleh di mulut dan chinese soy sauce nya berasa tetapi tidak over, rasa manis dan gurih yang pas. Add braised egg ljadi lebih PERFECT!! Walaupun daging nya sudah habis hanya bersisa nasi dan kuah tetap nikmat dimakan.

Jin Feng (金峰魯肉飯)
No. 10, Section 1, Roosevelt Rd, Zhongzheng District, Taipei City, Taiwan 100.
100中正區羅斯福路一段10-1號
CKS Memorial Hall Station, exit 2.
Opening Hours : 8am - 1am

JiuFen Old Street (九份老街), adalah suatu daerah yang cukup terkenal di Taiwan. Pertama sebelum saya memutuskan untuk ke JiuFen saya penasaran ada apa dan seperti apa sih JiuFen itu?

JiuFen dahulu hanya dihuni 9 keluarga dan sebelum perang dunia ke-2 pada saat pendudukan Jepang, JiuFen ini adalah daerah tambang emas dan penjara tahanan Jepang lalu setelah berakhirnya perang dunia ke-2 tambang emasnya ditutup dan menjadi salah satu tujuan turis bila berkunjung ke Taiwan.

Dari JiuFen kita dapat melihat pemandangan cantik dari Keelung Sea. Arsitektur nya selain memang bercorak Chinese tempo dulu juga terpengaruh arsitektur dan budaya Jepang, dengan banyaknya bermacam-macam toko yang menarik dan juga spot culinary yang terkenal enak-enak. Berada di JiuFen ini seperti berada di China jaman dulu.
Apabila kalian dari Taipei, ada beberapa cara menuju ke JiuFen yaitu yang pertama

1. By Train; dari Taipei Main Station naiklah kereta ke arah utara ke Ruifang Station. Setelah sampai di Ruifang Station, keluarlah menuju Keelung Transit bus ke Jiufen dan Jin Gua Shi. Naek bus nya akan memakan waktu kira-kira 15 menit.
2. By Bus; dari Zhongxiao Fuxing Station keluar ke exit 1, lalu naik Keelung Bus 1062 ke JiuFen. Perjalanan naik bus ini memakan waktu kira-kira 1jam, walaupun agak lama kalian akan disuguhi pemandangan yang indah.

Yang pertama adalah Lai Ah Po Yu Yuan 赖阿婆芋圆 (stall No. 143). Penjaja taro rice ball ini terdiri dari 3 kios yang dijadikan satu, 1 kios untuk berjualan dan 2 kios disebelahnya dipergunakan bagi yang makan ditempat. Satu porsi taro ball ini biasanya berisi sweet potato ball, green tea ball, taro ball, kidney bean, dan kacang hijau. Taro ball ini bisa dingin dan juga bisa dinikmati panas. Tekstur nya dari taro ball nya super juicy dengan rasa manis dan gurih khas taro.

Yang kedua yaitu Ah Gan Yi Yu Yuan 阿柑姨芋圆 (stall No. 5). Yang ini lebih BOOM daripada yang pertama. Ah Gan Yi Yu Yuan ini punya stall yang dibelakangnya terdapat tempat produksi. Begitu kalian masuk ke stall no 5 ini aroma wangi dari taro nya bakalan langsung kecium, dan apabila beruntung kalian bisa menyaksikan proses pembuatan taro ballnya. Disini taro ball nya lebih berasa yamnya juga lebih gurih dan lebih kenyal, sampai-sampai tambah 1 porsi lagi khusus taro ball nya saja. Seporsi taro ball ini harganya NT$50.

• A-ZHU PEANUT ICE CREAM ROLL 九份阿珠雪在燒 (stall No. 45)

Glutinous rice cake seperti ini sebenarnya ada di tempat lain di luar JiuFen, tetapi yang membedakannya adalah glutinous rice cake disini masih dibuat dengan cara yang tradisional dan menghasilkan rasa yang beda juga dengan yang dibuat dengan cara modern. Dijual dengan harga NT$10 per pc nya, glutinous rice cakenya ada 4 jenis yang berbeda yaitu yam, kacang merah, salted red bean, dan salted green bean.

• ZHANG JI TRADITIONAL FISH BALL 張記傳統魚丸 (stall No. 23)

Fish ball yang harganya NT$45 seporsi ini emang layak dicoba. Tekstur nya yang kenyal alami dan rasa ikannya yg tidak amis menjadikan fish ball ini istimewa, apa lagi kuah kaldu ikannya super gurih! Tidak heran juga stall nya selalu ramai pengunjung.

• WU DI "FLOWER LADY" TAIWANESE SAUSAGE 無敵香腸 (stall No. 85)

Untuk yang satu ini kenapa kok tidak ada fotonya? Karena saya tidak berhasil beli jajanan hitz satu ini. Sausage disini terkenal enak banget, tapi sayangnya waktu saya hendak kesana stallnya sudah tutup. Cukup mudah sebenarnya mencari stall ini karena si tante sang pemilik berdandan nyentrik dengan hiasan bunga besar dikepalanya dan dengan senang hati diajak foto oleh pembeli sausagenya dan juga si tante suka memanggil manggil orang yang lewat dengan suara yang keras. Kalian jangan sampai lupa ya coba jajanan satu ini, dan mungkin bisa berbagi cerita ke saya apakah memang betul sausage si tante ini benar-benar enak atau tidak.


Stall-stall di Jiufen biasanya beroperasi sampai kira-kira jam 7pm, dan 6.30pm setiap harinya dan biasanya sudah bersiap-siap untuk tutup. Perlu diperhatian juga bagi kalian yang hendak pergi ke JiuFen, kalian sebaiknya mempersiapkan jas hujan atau payung dikarenakan letak JiuFen yang berdekatan dengan laut dan di dataran tinggi menyebabkan curah hujan di sana cukup tinggi atau dengan kata lain bakalan sering hujan, beruntung tidak turun hujan waktu saya berkunjung kesana. Walaupun stall-stall disana kebanyakan sudah dilengkapi kanopi untuk berteduh sewaktu hujan tidak ada salahnya lebih melengkapi diri dengan payung atau jas hujan sendiri. Dan apabila terjadi taifun di Taiwan seperti beberapa bulan belakangan ini, ke daerah ini sebaiknya tidak dilakukan karena dampaknya akan lebih berbahaya daripada di kota-kota lain seperti di Taipei dan biasanya semua stall akan tutup.

***

JiuFen Old Street (九份老街)

Jishan Street, Ruifang District, New Taipei City, Taiwan 224

JiuFen Old Street (九份老街) Google Maps

Ada salah satu makanan enak, bahkan super enak yang saya coba di Seoul kemarin. Makanan ini sebenarnya malah bukan makanan asli dari Korea, melainkan makanan khas yang berasal dari Jepang yaitu Beef Gyukatsu (deep fried wagyu beef cutlet).

Izawa Gyukatsu mempunyai 2 cabang, salah satunya ada di area Myeong-dong. Tempatnya yang terletak di basement dengan pintu masuk yang kecil dan perlu ketelitian lebih kalau kita pertama kali hendak mencarinya. Tetapi walaupun pintu masuknya kecil tetapi tempat makannya terbilang luas dan selalu ramai dengan pembeli.

Menu special mereka ada 2 macam yaitu Gyukatsu (seperti yang saya pesan ini) dan Steak Rice (tersedia juga Pork Rice). Untuk harga mereka mempunyai 4 set macam menu yaitu Set 1: One Gyukatsu, one Steak Rice and a soft drink for KRW23,000; Set 2: Two Gyukatsus and a soft drink for KRW25,000; Set 3: Two Steak Rice and a soft drink for KRW21,000; Set 4: One Gyukatsu, one Steak Rice, one Pork Rice and a soft drink for KRW31,000.